KECURIGAANKU PADA KATA KATA
Puisi dan cerita adalah menerjemahkan mimpi-mimpi ke dalam kenyataan;
dan menafsirkan kenyataan dunia ke dalam impian.
Nietzche
Sebuah tulisan bisa datang dari inspirasi apapun entah hal besar atau bahkan sepele sekali pun. Bisa hal yang benar-benar ada atau hal yang sepenuhnya merupakan hasil dari imajinasi kita. Bahkan dengan tulisan kita bisa membuat suatu kenyataan menjadi sebuah mimpi atau sebaliknya membuat mimpi menjadi sebuah kenyataan dalam tulisan kita.
Yahhh. itulah tulisan. itulah kata-kata. kadang dia lembut menyentuh hati dan jiwa, tapi tak jarang ia bisa jadi sesuatu yang tajam, menusuk. Melukai. Kata-kata adalah senjata. Senjata yang kuat. Dan seperti selayaknya senjata ia menjadi seperti apa yang dikehendaki pemakainya. Ia bisa jadi seperti pisau untuk memasak atau pisau untuk membunuh. Tapi kadang kata-kata juga melawan pemakainya. Hingga apa yang diinginkan tak tersampaikan. Ah tapi jangan salahkan kata-kata. Salahkan yang mulai berkata tanpa berpikir makna.
---
Kadang-kadang saya curiga kata-kata mempunyai kehendak sendiri untuk menempatkan dirinya pada suatu tempat. Bukan cuma sekali, tapi seringkali kata-kata susah sekali dihadirkan namun juga kadang mengalir begitu saja. Ya sepertinya mereka punya kehendak sendiri. Dimana mereka akan muncul dan bagaimana mereka akan mempengaruhi. Ya kata-kata memang patut dicurigai.
Hmm.. mungkin jika aku diberi kesempatan, aku ingin berkenalan dengan kata-kata lebih dalam. Hingga saat aku semakin dekat dengannya tulisan benar-benar menjadi senjata untukku. Ya senjata untuk menaklukkan hati, pikiran, dan jiwa. Benar aku ingin menaklukkan mereka.
Katanya makhluk yang pertama kali diciptakan adalah pena. Dan tugas pertama pena adalah menulis. ya menulis. Dia menulis semua yang telah terjadi dan semua yang akan terjadi di dunia. Kenapa harus menulis?
hmm tulisan bisa berarti banyak. Seperti kehidupan kita sekarang. Segala sesuatu yang ada pada kita harus tertulis dengan baik, misalnya seperti tanggal lahir. Kita bisa mengatakan kita lahir pada hari atau tanggal berapa saja, tapi harus ada tulisan dalam bentuk akta kelahiran yang mencatatnya jika kita ingin hari lahir kita itu diakui. Begitu juga dengan kejadian. Mungkin kita sekarang tak yakin bahwa kejadian yang sekarang terjadi pada dunia sudah direncanakan. Tapi bagaimana jika kita ditunjukkan kitab itu. tulisan itu.
Pena bergerak pelan
mengayun di kertas
merangkul kata-kata
Pena menari semalaman
dengan langkah berserakan
memahat kata-kata
---
Yang menarik, perintah yang diberikan pertama kali pada Rosul adalah membaca. Hmm sangat menarik. Ya tentunya takkan berarti sebuah tulisan jika tak ada yang membaca. Bukankah tujuan menulis adalah agar pesan kita tersampaikan?
Tetapi ada beberapa hal yang sedikit mengusikku. Jika sekarang ini, pada hari ini menulis tidak hanya terbatas dengan menggunakan pena, bukankah berarti tulisan itu juga bisa dalam bentuk apapun. Dan jika tulisan bisa menjelma dalam bentuk apapun maka membaca tentu saja tidak sebatas dalam tulisan. Apa kamu sependapat? well itu hanya pemikiranku.
kata-kata bergerak lincah
berlarian di kertas
merangkul makna
kata-kata datang
kata-kata pergi
kemudian makna tersaji
Komentar
Posting Komentar